Selasa, 03 Januari 2012

Final Step NURUL FATMA DIENY

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
MATA KULIAH KOMPUTER

NAMA            : NURUL FATMA DIENY
NIM               : 094114111
TINGKAT      : III.A

Untuk lebih lengkapnya silahkan KLIK DISINI



1.      Export Epidata ke SPSS
Langkah-langkah :
Di Epidata :
  • Klik Export data
  • Klik SPSS
  • Buka data epidata yang akan di export dengan format .rec
  • Klik OK
      Di SPSS :
  • Buka SPSS
  • Klik File
  • Klik New
  • Klik Syntax
  • Pilih data yang sudah di export tadi
  • Klik Open
  • Perbaiki nama variabel dan buat value labels
  • Klik Run current

2.      Cleaning Data
Sebelum di cleaning, di hapus dulu variable yang tidak di perlukan, seperti :
  • Hari ini
  • Urut
  • Entri
  • Kelas
  • Jurusan

a.       Langkah cleaning data kategorik :
·         Klik Analyze
·         Klik Frequencies
·         Pilih variabel yang akan di cleaning
·         Klik OK
·         Lihat jumlah data yang missing
·         Kemudian klik Data
·         Klik sort cases
·         Pilih variabel yang mau di cleaning
·         Klik OK
·         Delete data yang missing

b.      Langkah cleaning data numerik :
  • Klik Analyze
  • Klik Frequencies
  • Pilih variabel yang mau di cleaning
  • Klik OK
  • Lihat jumlah data yang missing
  • Kemudian klik Data
  • Klik sort cases
  • Pilih variabel yang mau di cleaning
  • Checklist ascending atau descending
  • Klik OK
  • Delete data yang missing dan juga delete data yang berada diluar batasan yang telah ditetapkan secara manual

3.      Batasan untuk Data Numerik
a.       Umur                           : 15-50 tahun
b.      TB                               : 140-180 cm
c.       BB                               : 40-70 kg
d.      Sistol                           : 90-170 mmHg
e.       Diastol                         : 60-100 mmHg
f.       Kadar HB                   : 8-14 gr%

HASIL CLEANING:
Jumlah record sebelum di cleaning     = 15.896
Jumlah record sesudah di cleaning     = 13.939

RINCIAN HASIL CLEANING DATA KATEGORIK
1.      Pekerjaan
Missing = 22
Jumlah record setelah di cleaning = 15.874

2.      Pendidikan
Missing = 0
Record yang diluar kategori = 4
Jumlah record setelah di cleaning = 15.870

3.      Golongan Darah
Missing = 0
Record yang diluar kategori = 6
Jumlah record setelah di cleaning = 15.864

4.      Pernah Periksakan kehamilan
Missing = 4
Record yang diluar kategori = 384
Jumlah record setelah di cleaning = 15.476

5.      Pengukuran T.Fundus
Missing = 1
Jumlah record setelah di cleaning = 15.475

6.      Pengukuran TB
Missing = 0
Jumlah record tetap = 15.475

7.      Pengukuran tensi
Missing = 3
Jumlah record setelah di cleaning = 15.472

8.      Pemberian Tablet Fe
Missing = 0
Jumlah record tetap = 15.472

9.      Imunisasi TT
Missing = 50
Jumlah record setelah di cleaning = 15.422

10.  Akseptor KB
Missing = 9
Jumlah record setelah di cleaning = 15.413

11.  Kontrasepsi Yang Dipakai
Record yang diluar kategori = 44
Jumlah record tetap = 15.369

12.  Kontrasepsi Lainnya
Missing = 0
Record yang diluar kategori = 28
Jumlah record setelah di cleaning = 15.341

13.  Alasan Tidak Ber-KB
Record yang diluar kategori = 16
Jumlah record setelah di cleaning = 15.325

14.  Alasan Lain tidak ber-KB
Missing = 0
Record yang diluar kategori = 1
Jumlah record setelah di cleaning = 15.324

15.  Rencana T4 Melahirkan
Missing = 136
Record yang diluar kategori = 4
Jumlah record setelah di cleaning = 15.157

RINCIAN HASIL CLEANING DATA NUMERIK

1.      Umur
Missing = 53
Jumlah record setelah di cleaning = 15.104

2.      Tinggi Badan (cm)
Missing = 0
Record yang diluar batasan = 4
Jumlah record setelah di cleaning = 15.100

3.      Berat Badan  (kg)
Missing = 0
Record yang diluar batasan = 434
Jumlah record setelah di cleaning = 14.666

4.      TD Sistolik
Missing = 3
Record yang diluar batasan = 331
Jumlah record setelah di cleaning = 14.332

5.      TDDiastolik
Missing = 0
Record yang diluar batasan = 294
Jumlah record setelah di cleaning = 14.038

6.      Kadar HB (mmHg)
      Missing = 1
      Record yang diluar batasan = 89
      Jumlah record setelah di cleaning = 13.948

7.      Frek. Pemeriksaan Kehamilan
Missing = 9
Jumlah record setelah di cleaning = 13.939

4.      Analisis Univariat Data Kategorik
Langkahnya:
a.       Klik Analyze
b.      Klik Frequencies
c.       Pilih Variabel
d.      Klik Statistic
e.       Checklist kotak minimum, maximum, mean, median, mode
f.       Klik continue
g.      Klik Charts
h.      Checklist kotak histogram
i.        Klik continue
j.        Klik OK

5.       Analisis Univariat Data Numerik
Langkahnya :
  • Klik Analyze
  • Klik Desriptive
  • Pilih Variabel
  • Klik Options
  • Checklist kotak mean, st. deviasi, maximum, minimum, skewness dan variabel list
  • Klik continue
  • Klik OK

6.      Transformasi Data
Langkahnya :
  1. Klik Transform
  2. Klik Record
  3. Klik Into Different Variabels
  4. Pilih variabel yang akan di record
  5. Tetapkan nama dan label
  6. Klik Change
  7. Klik Old and New Values
  8. Tentukan Old Value dan New Value nya
  9. Klik Continue
  10. Klik Paste
  11. Klik OK
  12. Buka syntax dan buat add value labels nya
  13. Blok Recode variable tersebut
  14. Klik Run current

7.      Transformasi Data untuk data IMT
Langkah buat IMT :
  1. Klik Transform
  2. Klik Compute Variabel
  3. Ketik target variable yang akan dibuat
  4. Klik Type & Labels dan kemudian tentukan Labelsnya
  5. Klik Continue
  6. Buat Numeric Expression, yaitu BB / ((TB / 100) * (TB /100))
  7. Klik Paste
  8. Klik OK

Kemudian buat kategori IMT dengan cara :
  1. Klik Transform
  2. Klik Record
  3. Klik Into Different Variabels
  4. Pilih variabel yang akan di record
  5. Tetapkan nama dan label
  6. Klik Change
  7. Klik Old and New Values
  8. Tentukan Old Value dan New Value nya
  9. Klik Continue
  10. Klik Paste
  11. Klik OK
  12. Buka syntax dan buat add value labels nya
  13. Blok Recode variable tersebut
  14. Klik Run current

8.      Analisis bivariat
Langkahnya :
a.       Identifikasi variabel dalam tujuan penelitian
Independen     : ?
Dependen        : ?
b.      Identifikasi field dalam database
Independen     : ?
Dependen        : ?
c.       Tentukan karakteristik field (Kategorik / Numerik)
Didik               : ?
Kerja                : ?
d.      Tentukan analisis sementara
e.       Apabila terdapat variabel numerik à lakukan uji normality à gunakan Explore
f.       Rumuskan hipotesis pengujian
g.      Hasil

a.       Untuk mengetahui hubungan antara pendidikan dengan pekerjaan
·         Identifikasi variabel dalam tujuan penelitian
Independen     : Pendidikan
Dependen        : Pekerjaan
·         Identifikasi field dalam database
Independen     : didik
Dependen        : kerja
·         Tentukan karakteristik field (Kategorik / Numerik)
Didik               : K
Kerja                : K
·         Tentukan analisis sementara : Uji Beda Proporsi
·         Apabila terdapat variabel numerik à lakukan uji normality : tidak ada
·         Rumuskan hipotesis pengujian pada CI 95% , uji, baca hasil, dan interpretasikan hasil (Ho Pengujian) :
Ho : Tidak ada perbedaan proporsi antara  pendidikan dengan pekerjaan
·         Hasil
P          = 0,000
Ho       = Ditolak
Ada perbedaan proporsi antara pendidikan dengan pekerjaan, berarti ada hubungan antara pendidikan dengan pekerjaan.

b.   Untuk mengetahui hubungan antara umur dengan kadar HB
·         Identifikasi variabel dalam tujuan penelitian
Independen     : Umur
Dependen        : Kadar HB
·         Identifikasi field dalam database
Independen     : umurkate (resti dan tidak resti)
Dependen        : HB
·         Tentukan karakteristik field (Kategorik / Numerik)
Umur               : N
HB                   : N
·         Tentukan analisis sementara : Uji Beda Rata-Rata
·         Apabila terdapat variabel numerik -> lakukan uji normality : ada, normal
·         Rumuskan hipotesis pengujian pada CI 95% , uji, baca hasil, dan interpretasikan hasil (Ho Pengujian) :
Ho : Tidak ada perbedaan Korelasi Regresi antara  umur dengan kadar HB
·         Hasil
P          = 0,000
Ho       = Ditolak
Ada perbedaan rata-rata antara  umur dengan kadar HB, berarti ada hubungan umur dengan kadar HB.

c.   Untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan kontrasepsi yang dipilih dalam ber-KB
·         Identifikasi variabel dalam tujuan penelitian
Independen     : Tingkat Pendidikan
Dependen        : kontrasepsi yang dipilih
·         Identifikasi field dalam database
Independen     : didik
Dependen        : ksepsi
·         Tentukan karakteristik field (Kategorik / Numerik)
Didik               : K
Ksepsi             : K
·         Tentukan analisis sementara : Uji Beda Proporsi
·         Apabila terdapat variabel numerik -> lakukan uji normality : tidak ada
·         Rumuskan hipotesis pengujian pada CI 95% , uji, baca hasil, dan interpretasikan hasil (Ho Pengujian) :
Ho : Tidak ada perbedaan proporsi antara tingkat pendidikan dengan kontrasepsi yang dipilih dalam ber-KB
·         Hasil
P          = 0,000
Ho       = Ditolak
Ada perbedaan proporsi antara antara tingkat pendidikan dengan kontrasepsi yang dipilih dalam ber-KB, berarti ada hubungan tingkat pendidikan dengan kontrasepsi yang dipilih dalam ber-KB.

d.  Untuk mengetahui hubungan antara pernah atau tidak dapat tablet Fe dengan kadar Hb dalam darah ibu hamil
·         Identifikasi variabel dalam tujuan penelitian
Independen     : Pernah atau tidak mendapat tablet Fe
Dependen        : Kadar HB
·         Identifikasi field dalam database
Independen     : TFE
Dependen        : HB
·         Tentukan karakteristik field (Kategorik / Numerik)
TFE                 : K
HB                  : N
·         Tentukan analisis sementara : Uji Beda Rata-Rata
·         Apabila terdapat variabel numerik -> lakukan uji normality : ada, normal
·         Rumuskan hipotesis pengujian pada CI 95% , uji, baca hasil, dan interpretasikan hasil (Ho Pengujian) :
Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata antara  pernah atau tidak dapat tablet Fe dengan kadar HB dalam darah ibu hamil
·         Hasil
P          = 0,000
Ho       = Ditolak
Ada perbedaan rata-rata antara pernah atau tidak dapat tablet Fe dengan kadar HB dalam darah ibu hamil, berarti ada hubungan pernah atau tidak dapat tablet Fe dengan kadar HB dalam darah ibu hamil.

e.  Untuk hubungan antara tekanan darah (sistolik/diastolik) dengan golongan darah
a.       Sistolik
·         Identifikasi variabel dalam tujuan penelitian
Independen     : Tekanan Darah Sistolik
Dependen        : Golongan Darah
·         Identifikasi field dalam database
Independen     : sistolkate
Dependen        : goldarahkate
·         Tentukan karakteristik field (Kategorik / Numerik)
Sistolkate        : N
goldarahkate   : K
·         Tentukan analisis sementara : Uji Beda Rata-Rata
·         Apabila terdapat variabel numerik -> lakukan uji normality : ada, normal
·         Rumuskan hipotesis pengujian pada CI 95% , uji, baca hasil, dan interpretasikan hasil (Ho Pengujian) :
Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata antara  tekanan darah sistolik dengan golongan darah
·         Hasil
P          = 0,555
Ho       = Diterima
Tidak ada perbedaan rata-rata antara  tekanan darah sistolik dengan golongan darah, berarti ada hubungan antara  tekanan darah sistolik dengan golongan darah

2.   Diastolik
·         Identifikasi variabel dalam tujuan penelitian
Independen     : Tekanan Darah Diastolik
Dependen        : Golongan Darah
·         Identifikasi field dalam database
Independen     : diastolkate
Dependen        : goldarahkate
·         Tentukan karakteristik field (Kategorik / Numerik)
diastolkate       : N
goldarahkate   : K
·         Tentukan analisis sementara : Uji Beda Rata-Rata
·         Apabila terdapat variabel numerik -> lakukan uji normality : ada, normal
·         Rumuskan hipotesis pengujian pada CI 95% , uji, baca hasil, dan interpretasikan hasil (Ho Pengujian) :
Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata antara  tekanan darah diastolik dengan golongan darah
·         Hasil
P          = 0,000
Ho       = Ditolak
Ada perbedaan rata-rata antara tekanan darah diastolik dengan golongan darah, berarti ada hubungan tekanan darah diastolik dengan golongan darah.

Sabtu, 10 Desember 2011


Setelah bayi berumur 6 bulan, maka untuk memenuhi kebutuhan selanjutnya demi pertumbuhan dan perkembangannya diperlukan MP-ASI (Proverawati dkk, 2009 : 120). MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi, diberikan pada bayi yang berumur 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya (Depkes RI, 2006).

MP-ASI adalah makanan tambahan yang diberikan kepada bayi sejak berusia 6 bulan sampai bayi berusia 24 bulan. Dimana ASI tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Peranan MP-ASI sama sekali bukan untuk menggantikan ASI, melainkan hanya untuk melengkapi ASI (Hayati, 2009:8).

Senin, 28 November 2011

 Hiperemesis Gravidarum

A.  Pengertian Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan pada wanita hamil yang dapat berlangsung sampai 4 bulan sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari yang keadaan umumnya menjadi buruk karena terjadinya dehidrasi.
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala – gejala ini kurang lebih terjadi selama 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60 – 80% primi gravida dan 40 – 60% multi gravida.

B.  Penyebab
Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Tidak ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga tidak ditemukan kelainan biokimia. Beberapa faktor predisposisi dan faktor lain yang telah ditemukan adalah sebagai berikut :
1. Faktor predisposisi :
a. Primigravida
b. Overdistensi rahim : hidramnion, kehamilan ganda, estrogen dan HCG tinggi, mola hidatidosa
2. Faktor organik :
a. Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal
b. Perubahan metabolik akibat hamil
c. Resistensi yang menurun dari pihak ibu
d. Alergi
3. faktor psikologis :
a. Rumah tangga yang retak
b. Hamil yang tidak diinginkan
c. Takut terhadap kehamilan dan persalinan
d. Takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu
e. Kehilangan pekerjaan

C.   Akibat Bila Terjadinya Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil muda bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit dengan alkalosis hipokloremik.
1.    Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton – asetik, asam hidroksi butirik dan aseton dalam darah.
2.    Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah menyebabkan dehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan khlorida darah dan khlorida air kemih turun. Selain itu juga dapat menyebabkan hemokonsentrasi sehingga aliran darah ke jaringan berkurang.
3.    Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi lewat ginjal menambah frekuensi muntah – muntah lebih banyak, dapat merusak hati.
4.    Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit dapat terjadi robekan pada selaput lendir esofagus dan lambung (Sindroma Mallory-Weiss) dengan akibat perdarahan gastro intestinal.
D.  Tingkatan keparahan pada Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum menurut berat ringannya gejala dapat dibagi :
v       Tingkatan I
a.       Muntah terus menerus, yang dapat menimbulkan diantaranya dehidrasi yaitu turgo kulit turun, nafsu makan berkurang, berat badan turun, mata cekung dan lidah kering.
b.      Epigastrium nyeri yang dikarenakan asam lambung
c.       Nadi meningkat dan tekanan darah turun
d.       Frekuensi nadi sekitar 100 kali/menit
e.       Tampak lemah dan lemas
v       Tingkatan II
a.       Dehidrasi semakin meningkat, yang dapat mengakibatkan turgor kulit makin turun, lidah kering dan kotor, mata tampak cekung dan sedikit ikteris.
b.      Kardiovaskuler
1) Frekuensi nadi semakin cepat > 100 kali/menit
2) Nadi kecil karena volume darah turun
3) Suhu badan meningkat
4) Tekanan darah turun
c.       Fungsi hati terganggu sehingga menimbulkan ikterus
v       Tingkatan III
a.       Keadaan umum lebih parah
b.      Muntah berhenti
c.        Keadaan kesadaran makin menurun hingga mencapai somnollen atau koma
d.      Terdapat ensefalopati werniche :
1) Nistagmus
2) Diplopia
3) Gangguan mental
e.       Kardiovaskuler
1) Nadi kecil, tekanan darh menurun, dan temperatur meningkat
f.        Gastrointestinal
1) Ikterus semakin berat
2) Terdapat timbunan aseton yang makin tinggi dengan bau yang makin tajam


E.   Pencegahan
Prinsip pencegahan adalah mengobati emesis agar tidak terjadi hiperemesis gravidarum dengan cara :
·      Memberikan penerangan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik
·      Memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang – kadang muntah merupakan gejala yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan.
·      Menganjurkan mengubah makan sehari – hari dengan makanan dalam jumlah kecil tapi sering
·      Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, terlebih dahulu makan roti kering atau biskuit dengan dengan teh hangat.
·      Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan
·      Makanan disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin
·      Defekasi teratur
·      Menghindari kekurangan karbohidrat merupakan faktor penting, dianjurkan makanan yang banyak mengandung gula.
Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak mengurang maka diperlukan :
ü        Obat – obatan
a.       Seperti : Phenobarbital
b.      Vitamin : Vitamin B1 dan B6 atau B – kompleks
c.       Anti histamin : Dramamin, avomin
d.      Anti emetik (pada keadan lebih berat) : Disiklomin hidrokhloride atau khlorpromasin
Penanganan hiperemesis gravidarum yang lebih berat perlu dikelola di rumah sakit.

ü        Isolasi
a.       Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan peredaran udara yang baik.
b.      Catat cairan yang keluar masuk.
c.       Hanya dokter dan perawat yang boleh masuk ke dalam kamar penderita, sampai muntah berhenti dan penderita mau makan.
d.      Tidak diberikan makanan/minuman dan selama 24 jam.
Kadang – kadang dengan isolasi saja gejala – gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan.
ü        Terapi psikologik
a.       Perlu diyakinkan kepada penderita bahwa penyakit dapat disembuhkan
b.      Hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan
c.       Kurangi pekerjaan seperti dengan menghilangkan masalah dan konflik
ü        Cairan parenteral
a.       Cairan yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan glukose 5% dalam cairan fisiologis (2 – 3 liter/hari)
b.      Dapat ditambah kalium, dan vitamin(vitamin B kompleks, Vitamin C)
c.       Bila kekurangan protein dapat diberikan asam amino secara intravena
ü        Menghentikan kehamilan
Bila pegobatan tidak berhasil, bahkan gejala semakin berat, maka dapat menimbulkan ikterus, delirium, koma, takikardia, anuria, dan perdarahan retina, pertimbangan abortus terapeutik.